Saturday, November 22, 2014

Pantai Karang Bolong, Psikotest, Cilegon

Pusing dengan HPLC yang leak mulu, mending nulis…..
Suatu hari (gaya anak SD), gue dapat panggilan buat Psikotest di Krakatau Posco. O iya, tepatnya pas bulan puasa, gue ada panggilan untuk psikotest di KP hari Senin tanggal 21 July 2014.
Hari minggu gue udah besiap, dari terminal Bekasi gue naik Bus Primajasa jurusan Cilegon-Merak seharga IDR 26k. Berhubung hari itu sudah menjelang akhir bulan puasa, maka kebanyakan penumpang adalah mereka yang akan mudik. Perjalanan ke Cilegon sekitar 5 jam. Sepanjang perjalanan gue browsing penginapan murah dan baca thread tentang KP di Kaskus yang ada rute buat ke KP. Di kaskus ada yang ngasih tau turun di daerah Damkar. Gue ikut aja minta diturunin di Damkar sama Sopir busnya. Pas turun di Damkar, gue mulai merasa seperti anak hilang. Gue dapat nomor kontak yang punya kos-kosan harian di daerah Damkar sebenernya, cuma harganya itu ammpunnnn, 350rb semalam, NO WAY. Daerah damkar itu seperti derah kawan industri gitu dah, awalnya gue kirain turun di daerah damkar itu bakal banyak ruko, rumah, angkot, seenggaknya di tengah kota dah.. Akhirnya gue ke Alfamidi di dekat situ, belanja minuman buat bekal buka puasa. Baru deh gue nanya ke Bapak-bapak yang jagain parkiran, nanyain penginapan dekat situ. Kata Bapaknya, kalo penginapan adanya di Kota Cilegon, harus naik angkot lagi dari Damkar.. OKe I see, ternyata ini memang bukan kotanya Cilegon.

Friday, November 21, 2014

Dinginnya Dieng, Sebuah catatan kecil Dieng Culture Fest 2014 (part 3 of 3)

Sudah lama sejak part 2 gue publish, dan baru nulis part 3 sekarang.. haaa
Jadi di hari puncak DCF 5 ini, setelah kami kembali dari Telaga Warna, Mas Tom sudah berkoar-koar katanya prosesi arak-arakan sudah mulai berjalan. Untunglah homestay kami hanya 10 meter dari jalur yang dilewati arak-arakan ini. Jadilah saya melihat arak-arakan ini, di barisan paling depan ada bapak-bapak tua membawa dupa yang harumnya semerbak. Di belakangnya berbaris rapi rombonan yang lain, semuanya berpakaian adat Jawa, sementara anak-anak yang akan mengikuti proses pengguntingan rambut ada yang naik delman, namun ada juga yang digendong orang tuanya atau berjalan kaki, anak-anak ini berpakaian putih-putih.
Untuk keseluruhan prosesi puncak ini gue sajikan dalam foto-foto berikut, katanya satu foto itu bernilai ribuan kata … padahal lagi malas nulis hhhhaaaaaa

Nanjak Gunung Gede, Newbie Xperience

Finally,......., akhirnya satu lagi cita2 gue tahun ini tercapai, sederhana, "sampe ke puncak salah satu gunung"
HHhahaaa...
Thanks God
 
gede        SAM_4317
Semuanya berawal dari ajakan Roesland (btw keren juga namanya kalo ditulis kayak gini, bisa diartikan tanah tempat kediaman kijang.. hahahahahahaha) untuk nanjak Gunung Gede bareng anak Herbi yang langsung gue iya in, meskipun duit lagi cekak -thanks Ari yang udah minjemin duit 300rb_.
 
Jumat, 7 November 2014
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan masih saja Mr. Robby ngejar gue buat ngeswab di line nya... Arrrggg.., akhirnya dengan jurus ninja gue, terswablah itu line kurang dari 30 menit. Setelah makan dan mandi, tibalah Kijang Super Mr Prans bersama Roesland, Acong, dan Fajar di Pos 1. Apesssssss banget, sudah buru-buru itu kunci motor gue hilang tak berbekas, bukan apa-apa itu sepatu, ponco, sama Jaket gue ada di dalam bagasi motor #.. Asemmmmmmmmmmmm. Untunglah siangnya ada paket JNE berisi jaket PU dari Kang Iman. Singkat kata berangkatlah kami menjemput Mr Didin, dan Bang Cungkring (alias Ninanya Ophet alias Ade Mulyana). Masalah sepatu gue belum terpecahkan, mana ada coba toko sepatu buka jam 10 malam! Mana kata Roe harus pake sepatu lagi pas di pos pemeriksaan... Arrrrggg kunci sialan. Masuk Tol Cibubur, sepanjang jalan gue masih berpikir keras gimana cara dapatin sepatu... Sampai akhirnya di jalan tol gue liat ada plang EXIT TOL CITEUREUP, tingggg terpikirkan satu nama "Andro". Dan masalahpun terpecahkan dalam 3 menit, gue bisa tersenyum sumringah... hhhaaa
 
Sabtu, 8 November 2014
01.30 AM 
Kami tiba di parkiran Cibodas. Setelah urusan SIMAKSI, packing, dan makan selesai kami pun mulai mendaki.