Tuesday, December 10, 2013

Backpacker Singapore Malaysia budget 2 juta (part 1)

Niat nyalain laptop buat beresin skripsi,, eh,,, kemasukan setan malas.. hhe
Jadinya buat review backpackeran spore malay kemaren ah..
So, dengan modal nekat saya dan tyo melenggang jauuh ke Singapura dan Malaysia selama 4d 3n, 23-26 November kemarin. Total duit keluar termasuk tiket, penginapan, tax, sama makan habis 2 juta. Yuhuuuu. 
Awalnya tanggal 13 Nov Tyo sms, katanya ada promo tiket JKT-Spore 99rb naik Tiger Airways dari www.tiket.com. Langsung dengan semangat 45 gue sambut (teringat salah satu target 2013 ini yang belum tercapai) :-p. Dan Rupanya Tyo juga semangatnya membara, malamnya setelah pesan tiket JKT_Spore itu, dia langsung maen ke kosan gue yang di Bekasi, dia dari Cikarang, hhee. Setelah di cek harga tiket balik ke JKt dari Spore Muahaal, sekitar 750 ribu seorang, akhirnya diputusin buat lanjut jalan ke Kuala Lumpur dan balik dari sana, konsekuensinya ya harus nambah Cuti 2 hari.
Dengan tekad bulat, semua rencana perjalanan diatur dari sini. Mulai dari tiket pesawat JKT-Spore, Tiket Kereta Johor Baru-Kuala Lumpur, Booking Hotel di Singapura dan Kuala Lumpur, dan Tiket KL-JKT semuanya dibook dari sini. Maka kembali gw rasakan gunanya punya kartu kredit., heee.
Berikut catatan Perjalanan gue dan Tyo.
22 nov 2013
H-1. Malamnya gue ga nyenyak tidur..Lebay?? Ya!, bodo amat!!! Malamnya gue cek satu per satu bekal backpacker perdana gue .
1. Paspor
2. KTP, Kartu kredit, Kartu ATM (yang sisa saldonya Rp 8.000,-),
3. Semua Tiket pesawat, kereta, voucher hotel,
4. Buku sakti gue “Panduan jalan hemat ke Singapura”
5. Handphone (yang ga bisa berbuat banyak di Singapore gara-gara roaming) + Charger
6. Celana Jeans panjang 2.
7. Baju Oblong 3pcs
8. Sandal
9. Jaket 2pcs
10. Topi
11. Obat Maag, Obat Sakit Kepala, Obat Mencret
12. Kamera + Charger + Tripod Mini
13. Pulpen
14. Buku Catatan
15. Kaos Kaki Cadangan
16. Handuk Kecil
17.
23 Nov 2013.
Hari H keberangkatan.
Sampe hari H keberangkatan, sebenarnya gue masih rada takut. Bener gak sih ini? Jangan-jangan ini tiket gak bisa dipake lagi? Jangan-jangan ada biaya tambahan ntar? Ya maklumla gue masih rada sangsi, ini tiket pesawat berdua ke singapore totalnya 200ribu, tapi karena bayarnya pake cc Bank Meg* nya Tyo, dapat diskon 30 rb. Total bayar 170rb. Jadi seorang 85 ribu.. Come On, seumur-umur gw bolak-balik naik pesawat di Indo gak pernah tuh dapat tiket pesawat semurah ini, rute internasional pula.. 85 ribu itu ongkos Cuma cukup buat gue dulu naik bus dari Bekasi ke Jogja akhir 2012…. Haaaaa
06.30. Naik Bus Damri Bandara dari terminal Kayuringin. Pagi amat ya, padahal check in buka jam 10.25. Maklum, baru pengalaman pertama keberangkatan internasional gitu loo.. wkwkwk
08.00. Sampe Terminal 3 Bandara, dan salah! Lagian sudah tau di tiket tertulis berangkat dari terminal 2, masih turun di terminal 3!! Langsung naik shuttle bus gratis ke Terminal 2. Ketemu sama Tyo yang bawaannya segede gaban… hhhaaaa.
09.25. Check In. Bayar Pajak Bandara 150.000 seorang (hampir 2 kali lipat harga tiket)
Cek Imigrasi, Nah disini Cuma diperiksa paspornya doang, ga ada form yang harus diisi untuk WNI, pertanyaan juga ga ada tuh. Plok, Passpor distempel. Setelah itu ngacir ke ruang Tunggu, Sebelum masuk ruang tunggu, semua minuman Tyo diambilin, sama vaselin yang bru dia beli juga.. hhhee Kasian.
Jadi, untuk penerbangan internasional ada aturan kalau penumpang tidak boleh membawa benda cair dan aerosol ke dalam kabin pesawat lebih dari 1 Liter kalo gak salah. Kalau bawa pun, itu kemasannya harus max 100 mL per item dan dimasukkan ke dalam plastik transparan yang bisa di seal ulang (penutupnya pake zip kayak kalo kita beli obat di apotek itu).

Monday, July 29, 2013

Mudahnya Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Bekasi

Yuhhuuuuu....

Hari ini akhirnya niat membuat paspor terlaksana juga. Ternyata membuat paspor baru tidak serumit yang saya bayangkan sebelumnya, semua karena adanya sistem permohonan paspor secara online yang sudah  diberlakukan. Bedanya apa dengan pembuatan paspor non-online alias offline? 
Yang saya perhatikan tadi di Kanim Bekasi, yang membuat paspor secara manual pada hari pertama hanya datang utnuk menyerahkan berkas saja, sedangkan yang memakai sistem online bisa langsung wawancara dan foto, sangat menghemat waktu. Intinya jika memakai sistem online kita hanya perlu datang 2 kali, pertama untuk pemeriksaan berkas, foto, dan wawancara, kemudian datang lagi setelah 4 hari kerja untuk pengambilan paspor (bisa diwakili dengan surat kuasa). Tapi jika memakai sistem manual, harus 3 kali datang, pertama untuk penyerahan berkas, kedua untuk foto dan wawancara, terakhir untuk pengambilan paspor.
Jadi bagaimana step by step saya membuat paspor ini, berikut penjelasannya :

Saturday, July 27, 2013

human... WOMAN TRAFFICKING

Perdagangan Wanita..


Mungkin terdengar seram kedua kata di atas,
Tapi bisa jadi kita berada sangat dekat denagn kenyataan ini, atau bahkan secara tidak sadar kita ikut terlibat dalam perdaganagn wanita ini..

Oke cool down,...
Ada dua hal yang membuat saya tergerak untuk menulis tentang hal ini.
Pertama, saya tercengang setelah membaca buku digital, yang awalnya saya kira adalah novel, berjudul Natasha. Buku ini menceritakan membeberkan fakta, sebuah kisah nyata yang dialami banyak wanita khususnya di eropa timur, kenyataan buruk yang saat ini dikenal dengan nama perdagangan manusia, bahasa kerennya human trafficking, dan khusus jika yang menjadi korbannya adalah wanita, maka jadilah woman trafficking..

Kedua, adalah bahwa saya  sempat tergoda untuk mencicipi  kehidupan malam "wisata seks", penyaluran hasrat birahi,  yang dapat dengan mudah saya akses  di daerah bekasi dan jakarta. Di tempat-tempat tersebut banayk wanita yang berprofesi kita biasa sebut sebagai psk, lonte, pecun, jablay, atau apapun sebutannya yang wajahnya aduhai dan masih muda yang bersedia melayani kebutuhan saya.