Tuesday, May 10, 2011

Bunuh Lampu!!!!!!!!

Ini satu cerita tentang keluguan anak pkl..

Kejadiannya di lab Danone, melibatkan Kak Mustika ( alumni SMAK Makassar juga) dan adek kelas yang sedang pkl dan baru sebulan di Cikarang sehingga masih sangat parah pemahaman logat "jakarte"nya).
Suatu pagi di lab yang ramai dengan analis-analis, admin, supervisor, dan kru produksi yang mengantar sampel

Kak Mustika : dek, tolong matiin lampunya.. (pintanya ke adek kelas)

adek kelas : apa kak? (bingung)

Kak Mustika : lampunya... tolong dimatiin (mengulang dengan sabar)

adek kelas : (melongo, sambil garuk-garuk kepala)

Kak Mustika : lampunya ... matiin!! (dengan setengah berteriak... geram...)

adek kelas : ehh.. apa kak (sambil masih garuk-garuk kepala dan terlihat berpikir keras)

Kak Mustika : BUNUH LAMPU!!!!!!!!! (berteriak geram memakai logat makassar tanpa peduli lagi dengan orang lain di lab)

adek kelas : oh.. iya kak. iya kak (sambil segera menuju saklar lampu)

Kak Mustika : grgggrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!


dan.... kontan saja semua orang di lab jadi terdiam dan melongo. mereka mungkin berpikir " wuih,.. dasar orang makassar!!! mainnya bunuh-bunuhan... cadas....!!!"


Hehehehe......



Saya hampir memberi saran ke guru-guru supaya selain di beri pembekalan materi sebelum pkl, adek-adek kelas sebaiknya juga diberi short course "logat jakarta"


Saturday, May 7, 2011

my another adventure


Catatan kecil, great adventure to Pulau Tidung

Hari sabtu – minggu kemarin menjadi hari-hari yang akan sulit untuk saya lupakan. Perjalanan liburan pertama saya ke kepulauan seribu bersama firman dan mas alit.
Perjalanan ke pulau tidung, sebuah pulau kecil di gugusan kepulauan seribu. Setelah browsing-browsing postingan blogger yang pernah kesana, rasanya makin penasaran.
Sebenarnya perjalanan ini bisa dibilang dadakan, karena perencanaannya baru hari kamis. Rencana yang dimulai dari obrolan-obrolan iseng dan berkahir menjadi kenyataan. Terbukti lagi salah satu teori bahwa hal-hal yang bersifat dadakan biasanya banyak berhasilnya.




Sabtu, 30 april 2011

Pukul 8 pagi saya sudah menjemput mas alit di kontrakannya, rencananya kami akan melakukan survey ke pelabuhan marina. Saat itu kami belum tahu pasti akan berangkat dari mana, sebab menurut mas alit, jam 1 siang ada kapal juga yang berangkat dari pelabuhan muara angke. Menurut pertimbangan kami, pelabuhan muara angke terlalu jauh dari marunda. Singkatnya kami sampai di pelabuhan marina ancol, namun untuk masuk kami harus membayar tiket masuk 15ribu per orang dan 10rb untuk motor. Kami pun langsung menuju dermaga dan tempat penjualan tiketnya dan lega karena benar ada kapal yang menuju pulau tidung barangkat jam 1 siang, namun sayang ternyata penjualan tiket baru buka pukul 11 pagi. Kami pun kembali tanpa tiket ke marunda, setelah melalui peristiwa ban pecah, negosiasi dengan analis lain (nyogok), sampai nekad kabur dari jam kerja, kami kembali lagi ke pelabuhan marina tepat jam 12 siang. Tiket kami beli seharga 32ribu sekali jalan menggunakan kapal kerapu. Kapal kerapu itu aslinya adalah kapal motor dengan kapasitas angkut penumpang 28 orang, kursinya nyaman, dan ada pembagian snack (aqua gelas 1 + permen fox 2 biji + biscuit kecil 1 bungkus) menjelang perjalanan.
Perjalanan ke pulau tidung kami tempuh selama 1,5 jam. Pulau tidung merupakan pulau persinggahan terakhir perjalanan, sebelumnya kapal singgah juga di pulau ujung jawa dan satu lagi pulau yang saya lupa namanya.
Pukul 14.30 kami merapat di dermaga pelabuhan pulau tidung. Begitu sampai kami langsung disambut penduduk yang menawarkan penginapan, salah satunya adalah pak narto. Beliau menawarkan diri untuk mencarikan penginapan dan segala keperluan kami selama di pulau tidung. Karena baru sampai dan masih ingin berjalan-jalan kami akhirnya hanya meminta nomor hp beliau dan berjanji menghubunginya lagi. Saya lihat di sekitar pelabuhannya banyak spanduk yang menawarkan paket wisata dan sepanjang jalan banyak dijumpai penginapan, penjual oleh-oleh, rental sepeda dan peralatan snorkeling, menandakan pulau ini memang sudah terkenal sebagai salah satu tujuan wisata. Rumah-rumah penduduk juga terlihat rapi berjejer dengan lingkungan yang bersih, mengingatkan latar belakang rumah-rumah di film si unyil kata si firman.
Kami pun berjalan menuju arah jembatan cinta yang terkenal itu. Kami berjalan kaki menyusuri sisi selatan pulau. Dari citra gps, kami tahu bahwa pulau ini tenyata bentuknya rmemanjang timur ke barat. Pulau ini tidak terlalu lebar, sisi paling sempitnya lebarnya hanya sekitar 100 meter. Dari pelabuhan sampai ke jembtan cinta yang menghubungkan pulau tidung besar  dengan pulau tidung kecil ini kami tempuh selama +/- 20 menit.

Di sekitar jembatan cinta itu sudah banyak wisatawan. Disana ada tempat penyewaan peralatan snorkling, banana boat, dan kano. Disana kami berenang dan berfoto ria di atas jembatan. Puas berenang kami pun ke darat dan kembali disambut oleh pak narto yang ternyata sedari tadi mengikuti kami. Karena sudah capek, kami pun memutuskan menggunakan jasa pak narto. Kami sepakati menyewa rumah beliau semalam dengan harga 150 rb, menyewa sampannya untuk memancing malamnya dan snorkling keesokan harinya 100rb, plus sewa peralatan snorkling 35rb per hari.

Dari jembatan cinta kami menuju rumah pak narto yang berada di bagian barat pulau menggunakan becak motor. Rumah yang saya maksud benar-benar rumah, lengkap dengan kamar mandi, dapur, dan ruang tidur plus tv dan kipas angin. Hari itu pak narto beserta keluarga menginap di rumah mereka yang lain.

Malamnya sekitar jam 7.30 kami melaksanakan rencana kami memancing. Kami kaget karena mendapati sampan yang dimaksud pak narto betul-betul sampan.. ya sampan kecil. Malam itu tanpa pelapung, di tengah ombak yang besar dan di tengah kegelapan malam, kami bereampat bersama keponakan pak narto yang bernama "grandong" terombang ambing di tengah laut mencoba peruntungan memancing ikan. Yang paling saya takutkan sebenarnya adalah ombak, bayangkan sejak dari pesisir sampai di spot saya tidak hentinya menguras air yang masuk ke kapal! dan parahnya lagi kami bertiga, saya, firman, dan mas alit ini tidak ada yang bisa benar-benar berenang. Malang nasib kami, sampai pukul 10 malam tidak ada satu ikan pun yang tergoda dengan umpan kami. Baru saat menggulung kail ketika bersiap pulang saya menyadari ada 1 ekor ikan kerapu yang termakan umpan kail saya.... hahaha strike pertama saya di laut seumur hidup...




Minggu, 1 Mei 2011

Pukul 5.30 saya sudah membangunkan mas alit untuk berburu sunrise. Kami pun berjalalan ke sisi timur pualu, namun sayang pagi hari itu berawan dan mustahil untuk menikmati sunrise.

Pukul 07.00 kami sudah bersiap kembali di atas sampan untuk sekali lagi mencoba peruntungan memancing ikan. Kali ini kami mengambil posisi si sisi utara pulau yang ombaknya relatif lebih tenang. Sayangnya setelah hampir 2 jam tetap tak ada ikan yang menghampiri umpan kami, sementara itu si grandong sudah dapat 4 ekor ikan karang. Kami akhirnya menyerah dan langsung menuju spot untuk snorkling.

Akhirnya untuk pertama kalinya saya snorkling. Menikmati indahnya dunia bawah laut pulau tidung terasa mengasikkan. Ikan-ikan karang warna-warni, tumbuhan karang berbagai bentuk dan warna yang menakjubkan biru, hijau, ungu, Sekedar tips, jika ingin ikan-ikan menghampiri, beri mereka remah-remah roti. Saya sempat panik ketika tia-tiba melihat sesosok ikan yang bentuknya panjang dan mirip ular. Wah, saat itu saya panik dan berenang menjauh sejauh mungkin, maklum fobia ular. Sayang, setelah menjelajah lebih jauh saya menemukan ada beberapa bagian karang yang rusak seperti habis di bom.

Puas snorkling kami pun kembali ke darat. Kami beristirahat sampai pukul 12 siang. Namun, ketika ingin membeli tiket kapal kerapu menuju marina kami kehabisan tiket. Kata pak narto, seharusnya kami sudah membeli tiket kembali saat baru tiba kemarin. Akhirnya kami pun membeli tiket kapal kayu yang berangkat jam 1 siang menuju palabuhan muara angke seharga 33 ribu. Kembali lagi, ini pengalaman pertama saya naik kapal kayu. Perjalanan menuju muara angke sangat menegangkan, ombak besar menemani pelayaran kami. Kapal oleng miring ke kiri dan kanan. Penumpang yang berada di dek atas bahkan sudah panik dan semuanya memakai pelampung. Kami yang berada di dek bawah juga tidak kalah takutnya. Menurut nahkoda kapal hal seperti ini memang tidak biasanya terjadi... waduh.....
Akhirnya setelah +/- 3 jam perjalanan kami tiba di muara angke. Dari muara angke kami harus kembali ke pelabuhan marina ancol. Di pintu masuk ancol kami mendapat masalah,  petugas tiket ngotot mengharuskan kami harus membeli tiket lagi meskipun kami sudah menunjukkan bukti tanda parkir motor. Ya iyalah, masak harus bayar lagi 15 rb, padahal hanya mau ambil motor doang, ogah!!!! Namun setelah negosiasi akhirnya kami diijinkan masuk tanpa harus membeli tiket lagi. Makasih pak penjaga loket……





Tips.

  • Jika bawa kendaraan ke pelabuhan mending berangkat dari marina, parkirnya aman. kapal yang ke pulau tidung sabtu-minggu ada yang berangkat jam 1 siang, tapi ingat loketnya baru buka jam 11 pagi. Kalau yang berangkat pagi kayaknya ada juga.
  • Kalau saya lebih pilih naik kapal kerapu yang dari marina daripada naik kapal kayu dari muara angke. Pertama, tempat duduknya lebih nyaman. Kalau naik kapal kayu bisa desak-desakan. Kedua, kesannya lebih terjamin, soalnya terlihat lebih resmi, kalau mau naik kapal nama di panggil namanya satu per satu dan di check kecocokannya dengan manifest kapal, kalau naik yang kapal kayu nggak.,
  • Kalau mau keliling pulau tidung mending sewa sepeda, sekitar 15rb sehari.
  • Kalau sewa peralatan snorkeling di check dulu, soalnya saya pernah dapat yang jelek, jadi di pipa pernapasannya kemasukan air.
  • Jika takut mabuk laut, mending minum antimo dan siapkan kantong kresek.
  • In case angin laut kencang, bawa sweater yang tebal.
  • Bagi yang ingin hemat, hindari beli makanan di marina… muahal…. (masak mizone haraganya 10rb!!!!)
  • Bagi yang seneng foto2, ada baiknya bawa kamera yang waterproof.


Biaya perjalanan :

Tiket masuk marina ancol : 15 rb

Tiket masuk motor : 10 rb

Tiket kerapu marina-tidung : 32 rb

Penginapan : 150 rb (buat bertiga)

Sewa sampan : 100 rb

Sewa alat snorkling : 35 rb

Tiket tidung – muara angke : 33 rb
Kalau soal makan di pulau tidung sih banyak pilihannya, dari bakso, nasi goreng, sampe pecel ayam. Harganya sekitar 15 rb-an lah per porsi.


Saturday, April 23, 2011

About OVJ

Kalau ditanya tentang acara hiburan yang paling banyak ditonton dan digemari saat ini, kayaknya jawabannya OVJ alias opera van java ya…

Tapi, hah, kayaknya saya tidak terlalu "suka", atau lebih jujur tidak terlalu bisa menikmati acara yang satu ini.. beda dengan acara SSTI, extravaganza, kanjeng mami, atau bahkan awas ada sule yang justru saya sangat nikmati..

Kenapa?

Hm.. pertama, namanya itu lho.. OPERA VAN JAVA. Oke, jujur gw gak tahu pasti apa arti "van" sesungguhnya… tebakanku itu bahasa belanda ya? Mungkin sama artinya ketika kita mendengan istilah "paris van java" yang artinya (menurutku sih…) "parisnya pulau jawa". Jadi, (sekali lagi menurutku) opera van java adalah "operanya pulau jawa" atau lebih extrim "operanya orang jawa", atau yang lebih lembut "opera yang pemainnya orang dari pulau jawa". Jadinya kesannya gimana ya? Rada-rada ethnictronisme lah (apa lagi itu??). mengingatkan ku pada sebuah istilah yang pernah kubaca " kolonialisme jawa". Hii, tak mau membahas istilah itulah… saya bukan anti sama sama orag jawa ya.. saya malah suka kalau mereka (kenapa saya pakai kata "mereka"???) berbahasa halus, meski kalah halus dari bahasa sunda bandung,.. atau melihat kesederhanaan mereka, meski banyak juga yang sombong bin ankuh bin ajaib. Jelasnya gw menghargai setiap etnic di bumi ini (cieeeeeeee), semua merupakan hasil penciptaan sempurna. Kembali ke OVJ, gara-gara mereka sepertinya hanya terdiri dari 2 suku yang mendiami pulaujawa, gw kadang jadi gak ngerti mereka bilang apa kalau lagi di panggung, kalau keluar istilah jawa ato sundanya? Contoh, berapa penonton non jawa-sunda yang tau arti "mboten", "sieun", dll…. Ya, gw jadinya mesti nanya-nanylah "tadi tuh artinya apa?" orang mau nonton komedi, mau ketawa, ini malah harus kursus bahasa dulu… cpekdeh….

Yang kedua, lawakannya kok sepertinya hanya mengandalkan atraksi jatuh-jatuhan wayangnya….. hah,apaan tuh…. Memancing tawa dengan jatuh-jatuh , ya,,,….. terus terang, gw mah bosen…….


 

Apalagi ya, udahlah… itukan Cuma pendapat ane, buktinya banyak yang suka sekali dengan acara ini, mungkin gw doing yang gak bisa nikmatin.. hehehe


 

 

Tuesday, April 19, 2011

Ciri-ciri karyawan gak betah dan mau resign

Hayooo.. hayooo…

Ciri-ciri
karyawan sudah gak betah dan mau resign.. (berdasarkan pengalaman pribadi, hehehe)

  1. Jadi malas kerja,.. Kerjaan mau beres kek, mau berantakan kek, mau diomelin kek, pokoke terserah…. Dalam hati bilangnya (orang gw dah mau resign ini… hehehe)
  2. Jadi seneng tenggo ( teng langsung go…..) Alias pulang tepat waktu… kalau pulangnya jam 5 misal, jam 4.30 udah gak ngerjain apa-apa lagi itu, jam 4.45 masuk loker, beres-beres.. Trus jam 4.58 udah jalan menuju tempat absen.. Jam 5.00 teng-teng absen … cabutttt….
  3. Jadi sering buka situs pencari lowongan kerja, minimal jobstreet, jobsdb, dan karir.com,….
  4. Kalau buka email, yang paling pertama di cari adalah email dari 3 web diatas…
  5. Jalinan silaturahmi dengan teman-temannya meningkat drastic,… maksudnya jadi sering sms-an, atau nelpon-nelpon teman buat cari tahu info loker…
  6. Mendadak sering update-update cv dan surat lamaran kerja…
  7. Jadi narsis sendiri (hehehe). Maksudnya jadi sering foto-foto, lumayan buat kenang-kenangan.
  8. Jadi sering sakit, minta cuti, atau malah mangkir, hehehe. Ini kalo tiba-tiba dapat panggilan interview atau psikotest yang bentrok dengan jam kerja.
  9. …… apa lagi ya…………..

Wednesday, April 13, 2011

Tahukah Anda Asal Nama Makassar?

ane lahir di makassar, setidaknya lebih dari 10 tahun lamanya ane tinggal di makassar (dulu sih namanya pernah diganti jadi ujung pandang), tapi baru sekarang ane tahu asal-usul nama makassar,.ckckckck.. lha waktu dulu sd seingat ane cuma diajarin aksara lontara dan bahasa daerah makassar, asala nama makassar sendiri seingat ane gak pernah diajarin...

so check this out...

Walaupun umurnya sudah 403thn, Kota Makassar masih terbilang muda jika dibandingkan sejarah nama Makassar yang jauh menembus masa lampau. Tapi tahukah Anda muasal dan nilai luhur makna nama Makassar itu?

Tiga hari berturut-turut Baginda Raja Tallo ke-VI Mangkubumi Kerajaan Gowa, I Mallingkaang Daeng Mannyonri KaraEng Katangka yang merangkap Tuma'bicara Butta ri Gowa (lahir tahun 1573), bermimpi melihat cahaya bersinar yang muncul dari Tallo. Cahaya kemilau nan indah itu memancar keseluruh Butta Gowa lalu ke negeri sahabat lainnya.

Bersamaan di malam ketiga itu, yakni malam Jum'at tanggal 9 Jumadil Awal 1014 H atau tanggal 22 September 1605 M. (Darwa rasyid MS., Peristiwa Tahun-tahun Bersejarah Sulawesi Selatan dari Abad ke XIV s/d XIX, hal.36), di bibir pantai Tallo merapat sebuah perahu kecil. Layarnya terbuat dari sorban, berkibar kencang. Nampak sesosok lelaki menambatkan perahunya lalu melakukan gerakan-gerakan aneh. Lelaki itu ternyata melakukan sholat. Cahaya yang terpancar dari tubuh Ielaki itu menjadikan pemandangan yang menggemparkan penduduk Tallo, yang sontak ramai membicarakannya hingga sampai ke telinga Baginda KaraEng Katangka. Di pagi buta itu, Baginda bergegas ke pantai. Tapi tiba-tiba lelaki itu sudah muncul ‘menghadang’ di gerbang istana. Berjubah putih dengan sorban berwarna hijau. Wajahnya teduh. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya.

Lelaki itu menjabat tangan Baginda Raja yang tengah kaku lantaran takjub. Digenggamnya tangan itu lalu menulis kalimat di telapak tangan Baginda "Perlihatkan tulisan ini pada lelaki yang sebentar lagi datang merapat di pantai,” perintah lelaki itu lalu menghilang begitu saja. Baginda terperanjat. la meraba-raba matanya untuk memastikan ia tidak sedang bermimpi. Dilihatnya telapak tangannya tulisan itu ternyata jelas adanya. Baginda KaraEng Katangka lalu bergegas ke pantai. Betul saja, seorang lelaki tampak tengah menambat perahu, dan menyambut kedatangan beliau.

Singkat cerita, Baginda menceritakan pengalamannya tadi dan menunjukkan tulisan di telapak tangannya pada lelaki itu. “Berbahagialah Baginda. Tulisan ini adalah dua kalimat syahadat,” kata lelaki itu. Adapun lelaki yang menuliskannya adalah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam sendiri. Baginda Nabi telah menampakkan diri di Negeri Baginda.

Peristiwa ini dipercaya sebagai jejak sejarah asal-usul nama "Makassar", yakni diambil dari nama "Akkasaraki Nabbiya", artinya Nabi menampakkan diri. Adapun lelaki yang mendarat di pantai Tallo itu adalah Abdul Ma'mur Khatib Tunggal yang dikenal sebagai Dato' ri Bandang, berasal dari Kota Tengah (Minangkabau, Sumatera Barat). Baginda Raja Tallo I Mallingkaang Daeng Manyonri KaraEng Katangka setelah memeluk Agama Islam kemudian bergelar Sultan Abdullah Awaluddin Awawul Islam KaraEng Tallo Tumenanga ri Agamana. Beliau adalah Raja pertama yang memeluk agama Islam di dataran Sulawesi Selatan.

Lebih jauh, penyusuran asal nama "Makassar" dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu: 1. Makna. Untuk menjadi manusia sempurna perlu "Ampakasaraki", yaitu menjelmakan (menjasmanikan) apa yang terkandung dalam bathin itu diwujudkan dengan perbuatan. "Mangkasarak" mewujudkan dirinya sebagai manusia sempurna dengan ajaran TAO atau TAU (ilmu keyakinan bathin). Bukan seperti yang dipahami sebagian orang bahwa "Mangkasarak" orang kasar yang mudah tersinggung. Sebenarnya orang yang mudah tersinggung itu adalah orang yang halus perasaannya.

2. Sejarah. Sumber-sumber Portugis pada permulaan abad ke-16 telah mencatat nama "Makassar". Abad ke-16 "Makassar” sudah menjadi ibu kota Kerajaan Gowa. Dan pada Abad itu pula, Makassar sebagai ibu kota sudah dikenal oleh bangsa asing. Bahkan dalam syair ke-14 Nagarakertagama karangan Prapanca (1365) nama Makassar telah tercantum.

3. Bahasa. Dari segi Etimologi (Daeng Ngewa, 1972:1-2), Makassar berasal dati kata "Mangkasarak" yang terdiri atas dua morfem ikat "mang" dan morfem bebas "kasarak". Morfem ikat "mang" mengandung arti: a). Memiliki sifat seperti yang terkandung dalam kata dasarnya. b). Menjadi atau menjelmakan diri seperti yang dinyatakan oleh kata dasarnya. Morfem bebas "kasarak" mengandung (arti: a). Terang, nyata, jelas, tegas. b). Nampak dari penjelasan. c). Besar (lawan kecil atau halus).

Jadi, kata "Mangkasarak" Mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (Jujur). Sebagai nama, orang yang memiliki sifat atau karakter "Mangkasarak" berarti orang tersebut besar (mulia), berterus terang (Jujur). Sebagaimana di bibir begitu pula di hati.

John A.F. Schut dalam buku "De Volken van Nederlandsch lndie" jilid I yang beracara : De Makassaren en Boegineezen, menyatakan: "Angkuh bagaikan gunung-gunungnya, megah bagaikan alamnya, yang sungai*sungainya di daerah-daerah nan tinggi mengalir cepat, garang tak tertundukkan, terutama pada musim hujan; air-air terjun tertumpah mendidih, membusa, bergelora, kerap menyala hingga amarah yang tak memandang apa-apa dan siapa-siapa. Tetapi sebagaimana juga sungai, gunung nan garang berakhir tenang semakin ia mendekati pantai. Demikian pulalah orang Bugis dan Makassar, dalam ketenangan dapat menerima apa yang baik dan indah".

Dalam ungkapan "Akkana Mangkasarak", maksudnya berkata terus terang, meski pahit, dengan penuh keberanian dan rasa tanggung jawab. Dengan kata "Mangkasarak" ini dapatlah dikenal bahwa kalau dia diperlakukan baik, ia lebih baik. Kalau diperlakukan dengan halus, dia lebih halus, dan kalau dia dihormati, maka dia akan lebih hormat



source : penjelajahan tak disengaja di dunia kaskus, buat yang udah posting di kaskus , thank you so much..

Saturday, April 9, 2011

my best friend at sunter

Jakarta, 20 maret 2010

Jika dihitung dari hari pertama kali menginjakkan kaki di bandara sukarno hatta tahun 2008, sudah 3 tahun lebih kuhabiskan umurku di tanah ini. Waktu yang cukup lama, namun sepertinya semuanya baru saja terjadi kemarin..

Di kamar Mustakim ini tiba-tiba naluri untuk menulis datang kembali, menulis tentang hidupku, jalanku, semua yang kuyakini, semua yang kukagumi, semua yang kusayangi…

Saat ini aku menginap di kamar Mustakim, yang berdekatan dengan kamar Firman Achmad. Sudah sering ku menginap di tempat mereka ketika akhir pekan datang. Hal yang tidak pernah kulakukan ketika masih tinggal di cikarang.

Saat ini Firman (aku memanggilnya "nyimut") bersamaku bekerja di perusahaan yang sama, PT SMART Tbk, sebuah perusahaan anak group sinar mas, pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang berlokasi di pinggiran laut kawasan marunda center.

Saat ini pun ada ashabul kahfi di sini, pendatang baru namun bukan orang baru. Ia datang kembali untuk kembali mencari kerja.

Akan ku cerita sedikit tentang kawan-kawanku disini..

Pertama, Firman Achmad, kebetulan nama belakangnya sama denganku. Terus terang sewaktu di smak kami sepertinya tidak terlalu dekat. Yah, dia dulu satu geng dengan sahrun, ashabul, firdaus, dll. Mereka terkenal dengan klub game, game online, PS, dan kalau tidak salah nama geng mereka adalah AgCl, dengan maskotnya boneka tazmania.

Baru sekarang aku bisa mengenal dia lebih dekat. Akui kagum akan jiwa bisnisnya, rencana-rencana masa depannya, keseriusannya, dan totalitasnya. Semuanya yang ternyata dia ilhami dari buku kuning, buku yang dia tunjukkan padaku, dengan judulnya “RENCANAKAN HIDUPMU”. Yayaya, semoga semua impianmu tercapai teman. Kutahu dia fans berat Manchester united, dari wallpaper computer, sampai sepreinyapun bertema MU. Barusan dia bercerita ingin berpetualang di Manchester. Semoga itu semua bisa terwujud, dan ketika itu terwujud rambutmu tidak botak.

Yang berikutnya adalah Ashabul Kahfi, anak bugis campuran soppeng-bulukumba. Teringat pertama kali bertemu dengannya saat ospek, seingatku hanya kami berdua yang dipakaikan lipstick oleh panitia ospek saat itu. Tidak, geer, tapi sepertinya saat itu kamilah yang dinilai ganteng oleh mereka. Wajahnya memang ganteng, bulu matanya lentik. Sewaktu sekolah dia menjadi ketua dewan ambalan organisasi pramuka kami. Easy going dan tak banyak pikiran, seolah hidup itu begitu santai, dia begitu menikmatinya. Sampai membuatku berpikir, kapan ku bisa menikmati hidup seperti dia begitu menikmatinya, bisa santai menjalaninya, tanpa banyak beban pikiran, lepas….

Sebenarnya semua pikiranku bisa santai jika berada di tempat seperti pantai, memandangi birunya laut, ataupun di pegunungan seperti di puncak, memandangi hijaunya alam…

Terakhir adalah Mustakim, adek kelas ku sewaktu di smak. Masih kuingat ketika aktif-aktifnya kami di rohis, dia adalah salah satu adek kelas bimbingan kami. Masih kuingat bagaimana saat itu kami membawa mustakim beserta teman-temannya ke masjid 45 untuk halqah, mengikutkan mereka pada pengajian per 2 pekan, dll. Sambil berharap mereka bisa menjadi lebih baik, memiliki pribadi islam yang baik, dan bisa melanjutkan rohis kedepannya. Sekarang kami bertemu lagi di sini, di Jakarta. Tak banyak yang berubah darinya, logat papuanya masih sedikit kentara, dan yang kukagumi darinya adalah ia masih rajin sholat dan rajin mengaji…. Semoga kau tetap seperti itu…

Semoga kita bisa terus saling mengingat, saling mengundang saat pernikahan, saling mengabarkan berita gembira, berbagi cerita, masih saling mengingat ketika syukuran kelahiran anak-anak kita, sampai akhir hayat kita. Semoga kita menjadi orang-orang beruntung yang merasakan manisnya persaudaraan dan kasih sayang.

Ohhhhhh akhina… inni uhibbuka fillah

Saturday, March 12, 2011

activia yummyyy........

“tantangan activia…” demikian tag pembukaan salah satu iklan activia yang kuingat, bintang iklan utamanya tak lain dan tak bukan adalah Bu Sisca, Quality Manager Danone Indonesia saat itu…. Hehehe

Sejak pertama kali di danone (waktu itu masih PKL), sekitar awal 2008, pabrik activia masih baru-barunya, saya sudah suka dengan rasanya yang kebetulan sampelnya sering dibawa ke lab milkuat untuk di check proteinnya (letak pabrik activia dan milkuat berhadapan). Seingat saya, waktu awal-awal produksi ada 2 varian activia, yang spoonable (yang dalam cup kecil dan teksturnya kental sehingga lebih enak disendok) dan yang drinkable ( dalam kemasan botol 120 gram dan encer sehingga bisa langsung diminum). Yang spoonable rasanya strawberry dan mangga, sedangkan yang drinkable ada rasa strawberry dan orange. Kalau saya lebih suka yang spoonable mangga dan yang drinkable orange, yang mangga rasanya mantap dan yang orange rasa jeruknya segar. Kalau yang strawberry rasanya agak aneh, yang spoonable menurut saya rasa dan aromanya terlalu tajam, kalo yang drinkable malah nggak seperti strawberry rasanya,… hehhehe malah ada yang bilang lebih mirip sirsak. Memang ya, lidah Indonesia beda sama lidah bule, dulu orang R&D nya kan bule asal Bulgaria tuh,… denger-denger sih katanya dikalangan bos-bos yang bule, rasa strawberry yang itu udah mantep banget pokoknya.

Setelah itu orang R&D mulai coba bikin varian baru lagi. Ckckckck, jadi R&D memang harus kreatif ya…. Mereka coba bikin yogurt denga potongan buah, ada yang pakai buah tropis dan satunya lagi dengan mixberry. Jadilah yang sering nyobain ya orang lab, soalnya Mr. Ivannya trialnya di lab… saya masih ingat waktu disuruh nyoba hasil trial yang udah dia bikin susah payah, waktu itu yang mixberry. Dengan seenaknya saya bilang “ hmm, actually sir, it is like a bubble gum” hahaha kontan si bule heran… Permen karet???? Gimana ceritanya???? Ya saat pertmana nyoba langsung teringat rasa permen karet bigbabool, aromanya benar-benar mirip… hehehe. awal-awal produksi varian itu saya jadi doyan makan activia, kalau dulu setiap hari saya makan sampel yang rasa mangga, sejak ada yang pakai potongan buah saya jadi beralih. Maka kalau ada analis fisik-kimia yang marah-marah sampelnya di kulkas hilang, maka bisa dipastikan saya lah pelakunya… hahahaha. Meskipun doyan melahapnya, sebenarnya saya malas juga jika menganalisanya,.. pasalnya potongan-potongan buahnya sering menghambat saat dipipet. Ujung tip biru untuk analisa mikro kan sempit tuh.. akhirnya saya akali dengan memotong sedikit ujung tip sehingga ujungnya jadi lebih besar….. toh volume yang dipipet tidak akan berubah.. J

Setelah suskes dengan yogurt tropical fruit dan mixberry nya, dibuat lagi lah produk yang drinkable 0% fat. Kemasannya kecil, 80 gram. Namanya 0 % fat karena kandungan fatnya sangat rendah, ya bisa dibilang 0 lah karena di alat milkoscan hasilnya tidak terbaca. Produk yang ini juga saya suka, sehari bisa saya lahap 5-6 botol… mumpung gratis hehhee.. begitulah enaknya kerja di pabrik makanan. Yang ini juga favorite saya untuk dianalisa, soalnya gampang, tinggal ditusuk pake tip, pipet, masukin ke petridish, crot, tuang media,.. selesai…. Gak ribet dan gak belepotan..

Kemudian ada lagi produk spoonable dengan rasa mixfruit. Kalau saya sih gak terlalu suka, soalnya agak-agak mirip rasa asem jawa… hehehehe, tapi seger sih sebenarnya… jadi ingat waktu R&D nya trial, wuih selain si mixfruit ini ada macem-macem rasa yang dicoba, ada yang rasa cendol lah, ada yang rasa kelapa lah… eh.. ternyata yang lolos si mixfruit ini.. jadi ingat bahkan ada yang bilang rasanya seperti kiranti.. ckckckck…

Trus ada lagi milkuat yogurt,… ada 3 rasa, tutti fruity, strawberry, dan anggur… beda jauh dengan activia, produk ini sepertinya lebih buat anak-anak, mendampingi susu milkuat yang diproduksi di pabrik depannya… diantara 3 rasanya, saya paling suka yang strawberry, wuihh.. rasanya mantap, susunya kerasa banget, yummy…. Teksturnya juga lembut…. Hmmmmm

Hampir lupa, ada juga produknya namanya danone yogurt, ada rasa vanilla dan rasa strawberry… paling suka rasa vanillanya… yang strawberry juga enak, aromanya pas, teksturnya lembut,…. Tapi yang ini kayaknya sudah tidak diproduksi lagi…

Produk terakhir yang ada sewaktu saya masih bekerja jadi analis mikrobiologi di danone adalah activia drinkable susu fermentasi. Yang ini juga favorite saya, aromanya sepertinya aroma kulit jeruk, rasanya nggak terlalu asem, agak manis, pokoknya sip lah… dulu sehari bisa ngabisin sampai lebih dari 7 botol,.. wuih kalau dihitung harganya bisa berapa itu kalau 1 botol di pasar harganya 3 ribuan???

Ya, itulah sukanya waktu kerja di danone, bisa menyehatkan saluran pencernaan, minum yogurt tiap hari sih….

Bagaimana tidak sehat pencernaannya, si lactobacillus bulgaricus sama streptococcus nya bejibun kayak gitu, sampe pusing rasanya kalau harus menghitung koloni di petri yang bisa sampai 200 an, padahal itu sudah pengenceran ke-8 atau ke- 9. Ditambah lagi probiotik yang khusus ada di dalam yogurt activia, Bifidobacterium, kalau saya di lab lebih sering disebut bifidus saja… sudah analisanya ribet, harus pake suplemen ini, antibiotic itu, harus anaeroblah, wah…. Setelah diamati hitungnya jadi males (target konsentrasi bifidus activia 1x10 pangkat 8 per mL-sama seperti tertulis di kemasannya)

Yayaya, itulah pengalaman pribadi saya dalam cicip mencicip activia sewaktu masih bekerja disana, kenyangnya… eh, tapi terakhir waktu main lagi ke cikarang saya sempat coba varian terbarunya, yang pakai potongan aloevera dan yang pakai potongan kiwi dan apel, wuihhhhhhhhhhhh rasanya maknyussss bangettttttt ada aroma green teanya juga wuihhhhhh.. sayangnya sudah tidak bisa makan tiap hari lagi,….. kan udah di pabrik minyak goreng sekarang, hahahaha sekarang adanya seragam jadi bau minyak goreng hahahahha……

Friday, March 4, 2011

Kenangan di Danone activia

Jumat, 26 nov 2010 10.38 pm

Baru aja gw selesai nonton dvd step up 3d.

Kulanjutkan dengan mereview video kenanagn rekreasi kami di waterboom cigentis yang telah kuselesaikan.

Gw terharu, sedih, senang, tersenyum, melihat tingkah kami waktu itu..

Sedih karena rasanya waktu gw bareng anak2 activia tinggal sebulan lagi…

Oh god… gua di activia dari awal mei 2008, banyak kenangan yang telah gw lalui bareng anak2..

Thank ya allah, di activia gw bisa temui banyak orang2 baik…

Mereka dah seperti keluarga bagi gw…

Yah,.. kadang ada slek,.. but anyway begitulah keluarga…

Di activia gw bisa kenal si topic… oh god… thanks banget dah mempertemukan gw dengan dia…

Yah… gw jadi ingat sahabat2 gw waktu sma..

Si topic yang bisa cerita banayak pengalamannya keg w, yang kadang bisa ngomong kayak org dewasa, kdang bisa kayak anak kecil, dan akhir2 ini setelah menikah and punya anak ternyata gak jauh beda sama sebelum menihah, kecuali perutnya yang makin megar dan masih suka nonton bokep..terakhir minta copi 750 MB, danna ma dannu juga gak jauh beda…

(kalo gw jadi posting neh di fb, pasti dia ngomel, pamornya jatuh… secara rudi di catatennya nulis dia tuh paling alim deh… hahahahaha )..

Di lab dulu ada si hilma,… pertama kenal waktu gw masih pkl di ddi, datang2 nitip ngerjain protein… ujung2nya katanya salah… ya iyalah… gw juga masih rada kagok waktu itu ngerjain protein..

Ada si rudi,… dulu gw liat dia yang gayanya paling kull, hahaha tapi paling gw suka kalo dia ngecengin orang… but dia kalo dah ngomong serius ternyata enak juga…

Pak tri….. mantan bos yang aneh menurut gw pada awalnya… awalnya gak nyangka dia spv….

Tapi dari dia gw belajar “never judge the book by its cover”

Mira, partner gw yang gak bertahan lama karena ngelanjutin s1 di UI, tapi gw salut dia bisa pp cikarang depok selama 1 bulan, bulan puasa lagi (gimana gw nanti ya? Pp cikarang-marunda???)

Marlin,… hah yang ini mah kakak kelas gw dari smak… dia dulu dewan pramuka yang umumnya sangar,.. tapi dia ari dulu gua keluarin dari daftar dewan yang sangar karena gw tau dia juga aktif di rohkris, rajin banget tuh kebaktian…

Bu ari… gw Cuma ketemu 1 minggu sebelum di cuti ngelahirin…

Paling suka kalo lagi muncul keibu-ibuannya, artinya kalo lagi mau bikin kue, ato lagi mau ngerujak…

Dulu di packing juga pada nyentrik…

Ada si lulu yang seingat gw centil2 gimana g2..

Ada rini Palembang… si rini ini yang pertama kali ngomong ke gw “mas, ada yang nitip salam, teman saya”… eh ternyata yang dimaksud si ismi…

Ehem… Ismi,… pertama merhatiin waktu dia maen computernya mb ari… to be honest… gw naksir2 dia… dan phbnya ya si rini itu…

Qc in line juga ada diyah, yang sekarang pacaran ama bayu… ckckck gak nyangka/…

Di pallet seingat gw dulu ada kambon, dede, anton Palembang, harry ( atau ucup ya? salah ingat kali gw???),.. sapa lagi ya,.. lupa gw..

Oh iye dulu mawi ma nuryaman juga di pallet…

3 nama pertama dah gak di danone lagi..

Paling ingat si dede,… paling hobi tuh bawa bokep yang akhirnya jadi tontonan anak2 pas ship 3, palagi kalo gak ada gawe.. weuhhh

Di filling dulu sih si fahmi, omen, coki, peris, deni, ma siapa lagi 1 ya???\

TAU AH,,,

Hmmm..

Coki.. anak muda yang ditinggal kawin sama anak buahnya

Omen, gak jauh beda ma coki… sering diceengin juga..

Tapi gua ngerasa antara si coki ma omen ada chemistry2 apalah namanya,..

Tingginya sama, perawakannya gak jauh beda, dah kayak jodoh..

Tapi semuanya pada baek… Umur ama kedewasaan berbanding lurus lah..

Si ahmed dimyati yang ketawanya paling khas…. Hmmm… kecil2 dah kawin…(Cuma beda setahun ama gw)

Di proses ada pak de giyadi..

Dulu waktu belum punya motor gw sering nebeng pulangnya bareng dia, awalnya gw kirain masih masih muda ternyata dah punya bini ama anak…

Teamnya dulu dip roses seingat gw Cuma erik, edi, bandi, sofyan, ama iis…

Roll back… jadi setelah ditingggal mira, team qc ada gw, marlin, topic, hilma, rudi, p tri, budi, ama tere.

Tentang budi,… tau pertama waktu p3 datang bawa lamarannnya, waktu itu ada 3 lamaran yang masuk ,,… budi salah satunya,.. p3 nanya “mau yang mana neh?” akhirnya anak-anak tertarik ma budi coz dia punya pengalaman jadi koki di pizza hut, kata anak2 kali aja bisa bikin pizza di lab (ngarep!!)

Tere… sayang dikau ketahuan tidur, padahal biangnya tidur kayak gw sampe detik ini aman2 saja……….

Tapi sekarang dia lagi bergelut di peternakan jamur..

Orang2 WH, dulu ada umi, rusti, ama defa (ternyata nama aslinya khuaefa….), pak yusuf, pa ali, ma pak Vincent… pak suyadi jenggot.. (hamper lupa)

Kecuali umi, sekarang semuanya masih di danone…

Tapi sekarang anggotanya bertambah 2, yusuf payung sama rohmadi “ronggo”

Sekarang mereka pada (yusuf kuadrat, ronggo, n p jenggot) jadi penunggu setia musholla, jadwalnya udah tetap, makan siang, masuk musholla, tidur, becanda, kalo dah jam 12 lewat ato kalo ada bos baru pada berdiri, wudhu, dan langsung diqomatin sama p yusuf gemilang (g tau nih bapak hobi banget qomat),,,,

Wettt dah jam 11.32 pm… musti tidur ini… besok masih masuk stengah hari…

another way to get orgasm

Agak lelah juga rasanya menghabiskan waktu membaca buku digital di depan komputer.

Tapi apa daya, lembaran-lembaran buku itu terus saja memaksa mataku membacanya terus dan terus,. Imajinasiku pun terus berjalan membayangkan sosok dan suasana yang digambarkan dengan apik oleh sang penulis buku itu.

Aku terasa benar-benar terhisap dalam sebuah black hole.

Membaca sudah menjadi hobiku sejak kecil. Hobi yang seingatku dimulai ketika aku langganan majalah Bobo, sejak itu waktuku banyak kuhabiskan dengan membaca buku.

Membaca memberi kesenangan tersendiri bagiku, ketika begitu banyak informasi dan penetahuan baru yang tercerap olehku, perasaan senang dan puas pun menyelimuti diriku, rasanya setara denagn rasa nikmat ketika seorang lelaki dewasa mengalami orgasme, dan itu membuatku ketagihan.

Atlas, RPUL, buku pintar, majalah bobo, komik doraemon, paman gober, tak pelak menjadi bacaan kesukaanku saat masih SD. Saat menginjak SMP hobiku itu tak berubah, bahkan terus bertambah, komik slam dunk, decective conan, trio detective, sin chan, kungfu boy, ensiklopedi-ensiklopedi, buku kumpulan kisah-kisah teladan, tabloid, koran, buletin-buletin, menjadi makanan harianku. Bahkan terkadang buku penduan keperawatan dan buku-buku kesehatan ibuku kulahap juga jika tidak ada bacaan baru.

Novel,..... baru saat SMA aku mengenal novel,. Melihat judulnya yang kebanaykan bernuansa percintaan membuatku kehilanagn nafsu, ditambah dengan penampilannya yang kaku, tanpa gambar, dan jumlah halaman yanyg rata-rata ratusan, sudah cukup menjadi alasan bagiku unutk tidak melahap jenis buku ya ng satu ini.

Namun semua berubah, ketika aku membeli sebuah novel karya andrea hirata yang sanagt terkenal ”Laskar Pelangi” edisi bajakan di Bandung. Baru sekitar 2 halaman yang kujelajahi, rasa penasaran dan addicted itu kualami lagi. Akhirnya setelah sekitar 10 jam buku itu habis kulahap. Sekali lagi rasa kepuasan dan kenikmatan itu menghampiriku. Setelah itu, novel ketika cinta bertasbih 1 & 2 pun jadi sasaranku,............. namun keadaaannya berbeda, jika dulu aku dengan bebas bisa menghabiskan waktu seharian membaca, saat ini aku berbagi waktu untuk pekerjaan dan istirahat.