Jadi di hari puncak DCF 5 ini, setelah kami kembali dari Telaga Warna, Mas Tom sudah berkoar-koar katanya prosesi arak-arakan sudah mulai berjalan. Untunglah homestay kami hanya 10 meter dari jalur yang dilewati arak-arakan ini. Jadilah saya melihat arak-arakan ini, di barisan paling depan ada bapak-bapak tua membawa dupa yang harumnya semerbak. Di belakangnya berbaris rapi rombonan yang lain, semuanya berpakaian adat Jawa, sementara anak-anak yang akan mengikuti proses pengguntingan rambut ada yang naik delman, namun ada juga yang digendong orang tuanya atau berjalan kaki, anak-anak ini berpakaian putih-putih.
Untuk keseluruhan prosesi puncak ini gue sajikan dalam foto-foto berikut, katanya satu foto itu bernilai ribuan kata …
Demikian lah perjalanan gue di DCF 5 ini. Semoga panitia DCF tahun depan bisa lebih siap, jangan hanya bisa menjual tiket sebanyak mungkin, tapi pelayanannya minim, bahkan banyak yang sudah membeli tiket VIP bahkan VVIP yang kesulitan mencari pintu masuk ke area acara.
Dieng,.. Negeri indah di atas awan…
WONDERFULL INDONESIA
No comments:
Post a Comment