Kejadiannya di lab Danone, melibatkan Kak Mustika ( alumni SMAK Makassar juga) dan adek kelas yang sedang pkl dan baru sebulan di Cikarang sehingga masih sangat parah pemahaman logat "jakarte"nya).
Suatu pagi di lab yang ramai dengan analis-analis, admin, supervisor, dan kru produksi yang mengantar sampel
Kak Mustika : dek, tolong matiin lampunya.. (pintanya ke adek kelas)
adek kelas : apa kak? (bingung)
Kak Mustika : lampunya... tolong dimatiin (mengulang dengan sabar)
adek kelas : (melongo, sambil garuk-garuk kepala)
Kak Mustika : lampunya ... matiin!! (dengan setengah berteriak... geram...)
adek kelas : ehh.. apa kak (sambil masih garuk-garuk kepala dan terlihat berpikir keras)
Kak Mustika : BUNUH LAMPU!!!!!!!!! (berteriak geram memakai logat makassar tanpa peduli lagi dengan orang lain di lab)
adek kelas : oh.. iya kak. iya kak (sambil segera menuju saklar lampu)
Kak Mustika : grgggrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!
dan.... kontan saja semua orang di lab jadi terdiam dan melongo. mereka mungkin berpikir " wuih,.. dasar orang makassar!!! mainnya bunuh-bunuhan... cadas....!!!"
Hehehehe......
Saya hampir memberi saran ke guru-guru supaya selain di beri pembekalan materi sebelum pkl, adek-adek kelas sebaiknya juga diberi short course "logat jakarta"
No comments:
Post a Comment