Tuesday, December 8, 2009

Materi = Energi, Energi=Materi

Pembaca sekalian mungkin pernah mengetahui salah satu rumus yang sangat terkenal. E=MC2, ya itulah rumus yang diperkenalkan oleh Einstein kepada kita. Namun tahukah kita makna dari rumus yang terkenal itu??
Dari melihatnya kita bisa mengetahui bahwa rumus ini memberi gambaran pada kita bahwa materi dapat di ubah menjadi energy, atau dapat juga dikatakan bahwa materi merupakan salah satu bentuk dari energy.
Perhatikan rumus tersebut baik-baik.
Huruf c mewakili kecepatan cahaya relative -300.000 km per detik. Angka ‘2’ berarti bahwa kecepatan cahaya dikuadaratkan. Kemudian kalikan hasil yang didapat -900.000.000- dengan jumlah materi ‘M’ yang ada. Hasilnya perkalian ini menunjukkan berapa besar ‘E’ atau energy yang dikandung oleh materi tersebut.
Jadi kesimpulannya, materi yang jumlahnya sangat kecil sekalipun dapat diubah menjadi energy yang sangat besar.
Hmmm,.. hebat sekali. BTW, bagaimana ceritanya kakek Einstein menemukan rumus itu ya??

Belajar... belajar..... Bahasa Arab

Belajar bahasa ,...

Belajar bahasa arab?, mungkin bagi sebagian besar orang, hal ini nggak terlalu penting, atau bahkan dianggap ngaak penting sama sekali!. Pernah ada teman yang comment “ belajar bahasa arab?!, nggak banget dah. Bahasa inggris aja gua belum ngeh, apalagi mau belajar itu. Udah bisa baca Quran aja cukup dah” (meski nggak ngeh arti yang dibacanya, hehehe). Ini adalah satu comment dari teman yang muslim, mungkin comment yang bernada sama juga banayak keluar dari teman yang lain. Keliatan kan kalo bahasa ini masih dianggap nggak penting bagi banyak orang, termasuk yang muslim.
Padahal sadar nggak sadar kan, tiap kali sholat, pake bahasa arab, ngaji, bahasa arab. Sampe kalo mau masuk rumah juga pake bahasa arab “assalamu alaikum...!!!!” ( jadi penasaran, berapa banyak ya yang ngerti arti ucapan salam itu?)
Mungkin kekurangpemahaman banyak kaum muslim terhadap bahasa arab ini bisa jadi salah satu sebab kemunduran kaum muslim. Ya, jadi ingat Syaikh Taqy nulis dalam salah satu kitabnya kalo salah satu penyebab kemunduran kaum muslim adalah karena pemahaman akan bahasa arab yang sangat lemah.
Ya iyalah Bro,.. nggak heran lah kalo masih banyak kaum muslim yang sadar gak sadar terlibat riba, padahal tiap hari baca Quran (yang berbahasa arab)yang didalamnya udah nerangin kalo riba itu Haram, dan banyak contoh pelanggaran lain yang berpangkal pada lemahnya pemahaman terhadap bahasa arab. Ironis ya,...
Nah, oleh karena itu, yuk belajar bahasa arab,... sebenarnya saya sendiri punya cita-cita buat bisa belajar baahsa arab langsung dari timur tengah, alias belajar bahasa arab ke sono, paling nggak ke Mesir lah. Hmmm moga-moga bisa tercapai. Kalau kondisi yang sekarang kurang memungkinkan sepertinya, kuliah dan kerja sudah menyita banyak waktu dan tenaga. Akhirnya ya seperti ini. Mau belajar bahasa arab cuma bisa dari beli buku-buku, cd-cd, buka-buka tutorial dari web, meski hasilnya bisa kupastikan kurang memadai, hehe..
So, ladies and gent's, Here I presented to you some link may help in learn this languange;

http://www.arabion.net/indonesian/lesson5_in.html
www.arabic.web.id

and this is my favourite link, here you can download an english-arabic dictionary, it's so powerfull !!. I found almost all words I want..
amazing!! it's a free version ones, and valid for a year.!!

http://www.verbace.com/


aka_08_12_09

Tuesday, December 1, 2009

Suka duka kuliah sambil kerja

Sesuai judulnya, dalam tulisan ini gue ingin berbagi pengalaman dengan pembaca sekalian. Satu semester menjalani dunia perkuliahan malam di PU bisa memberi inspirasi buat nulis-nulis dikit.

Buat yang masih sekolah atau kuliah pasti pernah dan pasti akan mencapai suatu titik dimana rasanya sangat ingin keluar dari dunia sekolah maupun kuliah ( aku mencapai titik ini saat duduk di bangku semester 5 SMAK), Iya Nggak? Saat rasanya sudah cukup derita menyelesaikan tugas-tugas, laporan, presentasi itu, sudah ingin rasanya beralih le dunia lain, dunia kerja. Dunia dimana tidak akan ada lagi guru atau dosen yang menagih tugas, tidak ada lagi laporan praktikum di lab yang harus segera dikumpulkan,dan masa dimana sistem belajar sks (sistem kebut semalam) berakhir sudah. Memasuki dunia kerja yang profesional, berpakaian ala pegawai kantoran, dapat gaji tiap bulan, dan seterusnya..
Ah.. sungguh indah bayanganku tentang dunia kerja saat itu….
Hmmm., bagaimana saat ini… yang kudapati ternyata dunia kerja tak selamanya indah seperti yang dulu kubayangkan. Ternyata ada juga saat yang tidak terlalu menyenangkan.., saat dimana rasanya memacu kendaraan ke tempat kerja sangatlah membosankan, melangkahkan kaki masuk ke tempat kerja tanpa ada spirit sama sekali, saat dimana hari libur menjadi sanga dinantikan, hehehehe, ternyata gak jauh beda dibanding saat sekolah dulu…

Back to the title,
Setelah bekerja aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah, namun tetap bekerja. Kuliah sambil bekerja. Ya, setiap hal pasti ada suka duka, seneng gak senengnya kan ??. Senengnya adalah bahwa kita dilatih buat bisa manage waktu yang sehari cuma 24 jam itu, bahwa kita bisa membiayai sendiri kuliah tanpa harus merepotkan orang tua ( meski kadangkala dalam keadaaan darurat suka minta bantuan juga hehhe), bisa pandai mengatur keuangan, ilmu yang didapat saat kuliah langsung bisa dirasakan di tempat kerja, apa lagi ya..?.. OHHH Iya, setelah lulus kuliah gak perlu repot melamar kesana kemari, wong udah kerja.. hehhehe, kecuali yang ingin dapat pekerjaan yang lebih baik dari berbagai sisi tentunya.
Dukanya, atau saya lebih suka menyebutnya tantangan, mungkin yang pertama adalah butuh energi ekstra, yup bayangin aja dari pagi 8 jam di tempat kerja kadang bahkan lebih, sorenya udah harus buru-buru ke kampus. Trus, kadang sulit untuk cari waktu belajar, kalaupun ada waktu libur di akhir pekan (kalau gak disuruh lembur) paling banyak digunakan untuk istirahat, beres-beres, atau menghadiri kegiatan lain. Juga harus bisa mengatur kondisi perekonomian dalam negeri, kalau sebelum kuliah kan bisa dapat penghasilan lebih dengan bekerja di atas jam normal (aftre hour), nah setelah kuliah after hournya jadi banyak berkurang. Kadang juga terbentur anatara jadwal kuliah dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Ada tuh teman yang malamnya pas ada UTS dan semua harus ikut (tidak ada pengulangan untuk alasan apapun, kecuali rawat inap), tapi malangnya saat itu juga harus berangkat ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Ribet kan!.

Well,.. tiap keputusan pasti ada impact yang mesti dihadapi,. Nah,… pintar-pintarnya kita aja sih buat ngakalin gimana caranya semua bisa berjalan lancar.. Hmm, sekalian buat belajar problem solving and leadership (paling gak buat diri sendiri). Iya nggak ?


Tips buat yang lagi kerja sambil kuliah ( Maju Terus>>>)

 Makan makanan yang bergizi, 4 sehat 5 sempurna. Iya dong, masak udah kerja tiap hari makannya indomie sih....? Sekali-kali sarimi dong ( wah ini mah sama aja ...)
 Banyakin konsumsi vatamin. Kalau badan lagi pegel-pegel, gua biasanya minum vitamin B complex, lumayan tuh pegelnya bisa hilang. Trus Vitamin C buat jaga kondisi tubuh, ada penelitiankan yang menyebutkan kalo proses penyembuhan bisa dipercepat dengan konsumsi vitamin C..
 Usahakan latih konsentrasi agar bisa fokus, jangan sampe di kantor mikirin tugas-tugas kuliah, dikampus malah mikirin pekerjaan kantor...%-{
 Cari deh temen kuliah yang bisa ngasih dukungan and support
 Bos kita di kantor juga sudah harus tahu kalau sambil kerja kita juga kuliah, kali aja bisa lebih ngerti ( kayak Bos gua, mantap dah, Pak Tri< i luv you full dah) dan nggak terkaget-kaget ngeliat perubahan perilaku kita.
 Yang paling utama nih ( gak tau kenapa gua naruhnya dibawah ya padahal harusnya di no 1 tuh) Terus dekatkan diri Sama ALLAH SWT, soalnya Dia kan yang paling ngerti kita, paling tahu kondisi kita, Dia juga yang punya solusi untuk semua yang kita hadapi, Yang Maha Tahu, Paling Kuat, and Maha Segala-galanya.


Moga bermanfaat ya.........


aka
28112009___06.00pm